Thursday, December 21, 2017

Filsafat Pendidikan Islam (Filsafat Ilmu)




PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
A.    ..Latar Belakang
Dalam agama islam, pendidikan itu memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Oleh karena itu ajaran islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang wajib hukumnya bagi pria dan wanita, dan berlangsung seumur hidup, semenjak ayunan sampai ke lihang lahat.
Pendidikan menyandang misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup dan berproses sejalan dengan dinamikanya hidup serta perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai akibat logisnya maka pendidikan senantiasa mengandung pemikiran dan kajian, baik secara konseptual maupun operasionalnya,
Pemikiran dan kajian tentang pendidikan dilakukan oleh para ahli dalam berbagai sudut tinjauan dan disiplin ilmu seperti agama, filsafat, sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, dan antropologi. Sudut tinjauan ini menyebabkan lahirnya cabang ilmu pengetahuan kependidikan yang berpangkal dari sudut tinjauannya, yaitu pendidikan agama, filsafat pendidikan, sosiologi pendidikan, sejarah pendidikan, ekonomi pendidikan, politik pendidikan dan sebagainya.
Maka dari itu sangat diperluhkan untuk mempelajari tentang pengertian filsafat pendidikan Islam guna untuk menambah wawasan mengenai perihal tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa arti dari filsafat, pendidikan dan islam?
2.      Apa pengertian dari filsafat pendidikan islam?


C.    ..Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui arti dari filsafat, pendidikan dan islam
2.      Untuk mengetahui pengertian dari filsafat pendidikan islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Arti Filsafat, Pendidikan dan Islam.
Filsafat Pendidikan Islam mengandung 3 (tiga) komponen kata, yaitu filsafat, pendidikan dan Islam.. Untuk memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam akan lebih baik jika dimulai dari memahami makna masing-masing komponen kata untuk selanjutnya secara menyeluruh dari keterpaduan ketiga kata tadi dengan kerangka pikir sebagai berikut:
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yang dikenal dengan kata philosophia yang berasal dari dua unsur kata, yaitu philo yang berarti cinta dan kata sophia yang berarti kearifan, hikmah, kebijaksanaan, keputusan ataupun pengetahuan yang benar.[1] Dari akar kata ini, maka dapat disimpulkan bahwa, secara harfiah filsafat dapat diartikan sebagai cinta akan kebenaran atau kebijaksanaan.
Tetapi filsafat bukanlah sekedar kebenaran, hikmah dan atau kebijaksanaan itu sendiri, tetapi lebih cinta kepada kebenaran atau kebijaksanaan yang tentu ditunjukkan pada upaya hati-hati dan serius yang dilakukan oleh seseorang melalui tata cara yang dapat dipertanggungjawabkan dalam menggunakan daya pikir kritisnya guna untuk meraih kebenaran, kebaikan atau kebijaksanaan sejati.
Secara istilah, filsafat mengandung banyak pengertian sesuai sudut pandang para ahli  yang bersangkutan diantaranya:
1.      Dr. H. Hasbullah Bakry, menentukan rumusan, bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu.
2.      Sedangkan Kant, mengatakan bahwa filsafat adalah pokok dan pangkal segala pengetahuan dan pekerjaan.[2]
Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain, hewan dan sebagainya. Ikhtiar mendewasakan mengandung makna sangat luas, transfer pengetahuan dan keterampilan, bimbingan dan arahan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan pembinaan kepribadian, sikap moral dan sebagainya.
Demikian pula peserta didik, tidak hanya diartikan manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang secara biologis dan psikologis tetapi manusia dewasa yang sedang mempelajari pengetahuan dan keterampilan tertentu guna memperkaya kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dirinya juga dukualifikasikan sebagai peserta didik. Hadari Nawawi (1988) mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik di dalam maupun di luar sekolah. Dengan redaksi yang berbeda, Hasan Langgulung (1986) mengartikan pendidikan sebagai usaha untuk mengubah dan memimndahkan nilai kebudayaan kepada setiap individu  dalam suatu masyarakat.
Islam menurut Harun Nasution (1979) adalah segala agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah,  sesame manusia dan dengan alam semesta.[3]
https://www.youtube.com/watch?v=zrPjBYEp8Sw 
B.     Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji secara menyeluruh dan mendalam kandungan makna dan nilai-nilai al-Qur’an/ al-Hadis guna merumuskan konsep dasar penyelenggaraan bimbingan, arahan dan pembinaan peserta didik agar menjadi manusia dewasa sesuai tuntunan ajaran islam.[4]
Abuddin Nata (1997) mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam sebagai suatu kajian filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadis sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli khususnya filosof muslim sebagai sumber sekunder. Selain itu, Filsafat Pendidikan Islam dikatakan Abuddin Nata suatu upaya menggunakan jasa filosofis, yakni berfikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal tentang masalah-masalah pendidikan, seperti masalah manusia (anak didik), guru, kurikulum, metode dan lingkungan dengan menggunakan al-Qur’an dan al-Hadis sebagai dasar acuannya. Tanpa mempersoalkan apakah Filsafat Pendidikan Islam itu sebagai aktifitas berfikir mendalam, menyeluruh dan spekulatif atau ilmu pengetahuan yang melakukan kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif mengenai masalah-masalah pendidikan dari sumber wahyu Allah, baik al-Qur’an maupun al-Hadis, paling tidak terdapat 2 hal pokok yang patut diperhatikan dari pengertian Filsafat Pendidikan Islam:
1.      Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap kandungan al-Qur’an/al-Hadis dalam rangka merumuskan konsep dasar pendidikan islam. Artinya, Filsafat Pendidikan Islam memberikan jawaban bagaimana pendidikan dapat dilaksanakan sesuai sengan tuntunan nilai-nilai Islam.
2.      Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif dalam rangka mengatasi berbagai probelam yang dihadapi pendidikan islam. Misalnya ketika suatu konsep pendidikan islam diterapkan dan ternyata dihadapkan kepada berbagai problema, maka ketika itu dilakukan kajian untuk mengatasi berbagi problema tadi.


BAB III
PENUTUP
A.    ..Kesimpulan
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu.
Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain, hewan dan sebagainya. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta.
Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir menyeluruh dan mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/atau mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan makna dan nilai-nilai dalam al-Qur’an  dan al-Hadis.
Pemikiran dan kajian tentang Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaah tentang filsafat, pendidikan dan penelaah tentang islam.


DAFTAR PUSTAKA
Prasetya,.. Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : Pustaka Setia, 2000.
Muhmidayeli, Filsafat Pendidikan,  Bandung : PT. Refika Aditama, 2000.
Ahmad Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam,  Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005.



[1] Prasetya, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Setia,2000), hal.2

[2] Prasetya, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Setia,2000), hal. 10.
[3] Ahmad Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam, cet I, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005), hal.4
[4] Ibid h.5

No comments:

Post a Comment