Sunday, January 7, 2018

PANDANGAN HIDUP, TANGGUNG JAWAB DAN HARAPAN (Ilmu Alamiah Dasar)



BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
         Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup, tanggung jawab dan harapan masing-masing yang berbeda-beda. Akibat dari pandangan hidup yang berbeda-beda, timbullah pandangan hidup yang biasanya disebut aliran atau paham. Sedangkan tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban karena manusia mempunyai tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab.
          Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap manusia mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapkan.

B.           Rumusan Masalah
1.            Apa pengertian dari pandangan hidup, tanggung jawab dan harapan?
2.            Bagaiman langkah-langkah berpandangan hidup yang baik?
3.            Apa-apa saja jenis tanggung jawab?
4.            Apa-apa saja pernyataan harapan yang ada pada diri seseorang?

C.          Tujuan
1.            Mengetahui pengertian pandangan hidup, tanggung jawab dan harapan.
2.            Mengetahui langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.
3.            Mengetahui macam-macam tanggung jawab.
4.            Mengetahui pernyataan harapan yang ada pada diri seseorang.



BAB II
PEMBAHASAN

A.          Manusia dan Pandangan Hidup
1.            Pengertian Pandangan Hidup
         Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petinjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu adalah hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Jadi pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan.
         Pandangan hidup juga tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia pada umumnya. Oleh karna itu, pandangan hidup yang sempurna merupakan wujud pertama kebudayaan yang tidak terlepas dari nilai budaya.
         Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
a)            Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b)            Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
c)            Pandangan hidup hasil renumgan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

2.            Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangn hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang menjadikan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan  dan cita-cita dengan baik. Adapun lanhkah-langkah itu sebagai berikut:
a)            Mengenal
b)            Mengerti
c)            Menghayati
d)           Meyakini
e)            Mengabdi

3.            Cita-Cita
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup yang Tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Karena itu, wajarlah bila cita-cita, kebijaksanaan dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang yang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan dan tanpa sikap hidup. Kadar atau tingkatan cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung pada pendidikan, pergaulan dan lingkungan masing-masing.
Cita-cita adalah perasaan hati atau suatu keinginan di dalam hati atau angan-angan, keinginan, kenauan, niat dan harapan.
Ada tiga kategori keadaan hati seseorang yaitu, keras, lunak dan lemah. Orang yang berhati keras tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala kesulitan yang dihadapinya.orang seperti ini biasanya mencapai hasil yang gemilang dan sukses dalam hidupnya. Orang yang berhati lunak dan lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat berganti haluan, berganti keinginan.

4.            Kebajikan
Kebajikan (kebaikan) atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama.Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu:
a.             Manusia sebagai pribadi dapat menentukan baik buruk. Yang menentukan baik buruk adalah suara hati, yaitu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak.
b.            Manusia sebagai anggota masyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Jika suara hati manusia baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik.
c.             Manusia sebagai makhluk Tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan menggelakkan perbuatan yang tidak baik atau  kehendak Tuhan yang berbentuk hukum Tuhan dan hukum agama.
Jadi, kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan hukum tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapa pun, dan berpakaian sopan.

5.            Sikap hidup
Sikap hidup ialah hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu ada dalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu. Orang lain baru mengetahui setekah kita bertindak.
Sikap manusia bukanlah suatu konstur yang berdiri sendiri, tetapi paling tidak mempunyai hubungan yang sangat erat dengan konstur-konstur yang lain, seperti dorongan, motivasi atau bahkan dengan nilai-nilai tertentu.

6.            Etika
Istilah etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yamg berati watak kesusilaan atau adat. Jadi, hampir sama debgan pengertian moral yang berarti cara hidup atau adat. Istilah lain untuk etika yang sering digunakan dalam masyarakat adalah susila atau akhlak.
Jadi etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan apa yang buruk, segala ucapan harus senantiasa berdasarkan hasil-hasil pemikiran tetang keadaan hidup dalam arti kata seluas-luasnya.

B.           Manusia dan Tanggung Jawab
1.            Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala  sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Karena kewajiban adalah sesuatu yang dibebenkan kepada seseorang. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajiban.

2.            Macam-Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Ada beberapa jenis tanggung jawab yaitu:
a.             Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembagkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan sendiri sehingga manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik disengaja maupun tidak.
b.            Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini mwnyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahtaraan, kaselamatan, pendidikan dan kehidupan.
c.             Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. Sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunokasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat. Jadi segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
d.            Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Setiap manusia dan setiap induvidu adalah warga negar suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
e.             Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sembahyang sesuai dengan perintah Tuhan. Apabila tidak, ia harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya di akhirat nanti.

3.            Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, antara  lain kepada raja, cinta kasih sayang, hormat atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Timbulnya pengabdian ini hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja keras dari pagi sampai sore hari di beberapa tempat untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, berarti mengabdi kebada keluarga, karena kasih sayang kita kepada keluarga.

4.            Kesadaran
Kesadaran adalah keinsafan akan suatu perbuatan. Sadar artinya merasa, tahu atau ingat(kepada keadaan yang sebenarnya). Jadi, kesadaran adalah hati atau pikiran yang telah terbuka tentang apa yang telah dikerjakan.
Kesadaran moral sangat penting diperhatikan, karena pelanggaran moral dapat merusak norma. Oleh sebab itu kesadaran moral perlu dijaga oleh setiap individu. Pada umumnya orangs sadar akan perbuatannya, tetapi tidak menyadari pakah perbuatannyaitu melanggar norma sopan santun, norma hukum atau norma moral.

5.            Pengorbanan
Pengorbanan artinya memberikan secara ikhlas, harta, benda, waktu, tenaga. Pikiran, bahkan mungkin nyawa demi cintanya atau ikatannya dengan sesuatau atau demi kesetiaan dan kebenaran.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas.karena ada pengabdian berarti ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.

C.          Manusia dan Harapan
1.            Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Jadi, dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan, manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidupnya. Orang yang akan meninggal pun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud diperlukan usaha dengan sungguh-sungguh, berdo’a dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
Harapan berarti keinginan supaya sesuatu dapat terjadi. Dengan demikian, harapan menyangkut masa depan. Apabila dibandingkan dengan cita-cita, harapan memiliki pengertian yang tidak terlalu muluk.
Ada tiga pernyataan harapan pada diri seseorang manusia yaitu:
a)            Masa depan memberikan harapan
b)            Masa sekarang memberikan pengertian
c)            Masa lalu memberikan pengalaman
Manusia ingin memperoleh yang lebih baik dari pada yang telah dicapaidi masa sekarang. keinginan manusia sebagai makhluk sosial uga terus meningkat akan berpengaruh pada wujud kebudayaanyang pada umumnya juga meningkat.jadi manusia selalu menginginkan dapat memperoleh masa depannya akan selalu bahagia.

2.            Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib meneriba dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
3.            Manusia dan Harapan
Orang yang tidak mempunyai cita-cita dan harapan tak ubahnya seperti orang mati. Jelasnya, setiap orang mempunyai cita-cita atau harapan. Harapan bersifat manusiawi dan dimiliki oleh setiep orang.
Bila ditinjau dari tujuannya hanya ada satu harapan ialah hidup bahagia di dunia dan diakhirat. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu diupayakan hal berikut:
a)            Harapan apa yang baik.
b)            Bagaimana mencapai harapan itu.
c)            Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai,
Berharap agar hari esok lebih baik pada hari ini memang merupakan hak dan kewajiban kita. Namun, kita harus selalu sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.


BAB III
PENUTUP
A.          Kesimpulan
Pandangan hidup adalah bagaimana manusia memandang kehidupan atau bagaiman memiliki konsepsi tentang kehidupan.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang dusengaja atau tidak disengaja.
Harapan adalah keingina supaya sesuatu dapat terjadi atau keinginan yang belum terwujud.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik:
1)            Mengenal
2)            Mengerti
3)            Menghayati
4)            Meyakini
5)            mengabdi
Macam macam tanggung jawab:
1)            tanggung jawab kepada diri sendiri.
2)            Tanggung jawab kepada keluarga.
3)            Tanggung jawab kepada masyarakat.
4)            Tanggung jawab kepada bangsa/negara.
5)            Tanggung jawab kepada Tuhan.
Pernyataan harapan pada diri seorang manusia yaitu:
1)            Masa depan memberikan harapan.
2)            Masa sekarang memberikan pengertian.
3)            Masa lalu memberikan pengalaman.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Mostofa, Ilmu Budaya Dasar, untuk IAIN, STAIN, PTAIS semua fakultas dan jurusan komponen MKU. CV.Pustaka Setia. Bandung.1999

1 comment:

  1. Artikel tentang PANDANGAN HIDUP, TANGGUNG JAWAB DAN HARAPAN (Ilmu Alamiah Dasar) bermanfaat. (aanwijzing

    ReplyDelete